Share

Kompolnas Pertanyakan Sikap KPK & PPATK Terkait Calon Kapolri

Arief Setyadi , Okezone · Sabtu 17 Januari 2015 10:43 WIB
https: img.okezone.com content 2015 01 17 337 1093497 kompolnas-pertanyakan-sikap-kpk-ppatk-terkait-calon-kapolri-xQWUNqY2qL.jpg Kompolnas Pertanyakan Sikap KPK & PPATK Terkait Calon Kapolri
A A A

JAKARTA - Kompolnas mempertanyakan alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang tidak membalas surat terkait rekam jejak calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.

Menurut Komisioner Kompolnas, M Nasser, pihaknya dalam pertimbangan mengajukan nama sejumlah kandidat Kapolri, salah satunya Komjen Budi didasarkan atas hasil penyelidikan Bareskrim Polri. Dimana, dugaan kepemilikan rekening gendut oleh Budi Gunawan sudah diklarifikasi dan tidak bermasalah.

Apalagi, pada April 2013, Komjen Budi juga sempat diajukan sebagai salah satu calon Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo.

"Dan Kompolnas mengirim surat ke Komnas HAM, KPK, dan PPATK, tetapi hanya Komnas HAM yang membalas surat tersebut. Tapi KPK dan PPATK tidak (membalas)," ujarnya dalam diskusi polemik Sindo Radio bertajuk "Jokowi, Kok Gitu?" di Cikini, Jakarta, Sabtu (17/1/2015).

Kompolnas berpikir positif dan menduga kalau surat tersebut bisa jadi dikirim ke Presiden. Namun, dalam kondisi ini sedianya Kompolnas kekurangan data atau profil dari tiap calon.

"KPK atau siapapun juga, PPATK tidak memberi tahu kami, bagaimana kami bisa tahu. Kami cukup sedih sebagai lembaga negara, atau salah satu lembaga negara yang punya kewenangan tidak diberi kesempatan untuk tahu profil keuangan," tegasnya.

KPK Tetapkan Komjen Budi Gunawan Sebagai Tersangka

Padahal, KPK dan PPATK selalu melakukan koordinasi ketika bekerjasama dengan Pansel yang sifatnya ad hoc dan selalu ada akses. Kenapa ketika dengan Kompolnas seolah tidak ingin bekerjasama.

"Jadi tolong Kompolnas jangan dianggap main-main. Kami juga punya idealisme," tuturnya.

Presiden Jokowi tunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri

Dalam situasi tersebut Kompolnas tetap menilai Komjen Budi Gunawan sebagai calon yang layak untuk menjadi Kapolri, baik secara rekam jejak maupun kepangkatan terpenuhi secara undang-undang.

"Kalau mau delete nama ini kita harus punya info yang cukup, kalau tidak kita bisa dipersoalkan oleh yang bersangkutan," pungkasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(hol)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini