ATHENS – Claudio Ranieri sejatinya ditunjuk federasi sepakbola Yunani untuk menggantikan Fernando Santos, yang mengundurkan diri usai Piala Dunia lalu untuk menangani Tim Nasional (Timnas) Yunani. Namun baru empat bulan bekerja, eks pelatih AS Monaco itu sudah dipecat.
Tak pernah menang dari empat laga terakhir setelah Piala Dunia, ditambah turunnya performa Negeri Dewa tersebut membuat Yunani tak memiliki opsi lain selain memecat The Tinkerman -julukan Ranieri-.
Hasil terburuk yang pernah diraih juara Euro tahun 2004 ini adalah saat ditekuk oleh Kepulauan Faroe dengan skor tipis 1-0 di hadapan pendukungnya sendiri (15/11/2014). Faroe merupakan rangking 187 dunia saat ini.
Sebelumnya Yunani menelan dua kekalahan kontra Romania (1-0), Irlandia Utara (2-0) dan imbang 1-1 kontra Finlandia. Keempat pertandingan tersebut adalah kualifikasi Euro 2016 grup F, dan hasil minor itu membuat Yunani tertahan sebagai juru kunci klasemen dengan hanya mengoleksi satu poin.
“Terkait dengan rangkaian hasil buruk yang diterima Timnas ini (Yunani), saya bertanggung jawab penuh karena tak beruntung memilih pelatih, yang berujung imej jelek kepada Timnas dari para fan,” ucap presiden federasi sepakbola Yunani, Giorgos Sarris di laman resminya, Minggu (16/11/2014).
“Manajemen bertanggung jawab untuk membuat perubahan yang dibutuhkan untuk menghindari hasil yang buruk seperti yang terjadi semalam (melawan Faroe),” tuntasnya
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)