Ahok kaget saat nama Boy Sadikin mendadak disodorkan PDIP
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara mendadak mendatangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Ahok mengaku kedatangannya ke rumah Mega membicarakan mengenai nama Boy Sadikin yang diajukan sebagai cawagub DKI.
Ahok bertemu dengan Megawati ditemani oleh stafnya, Suni. Saat bertemu dengan Mega, Ahok menanyakan soal Boy.
"Saya tahu Ibu Mega orangnya tidak begitu. Ibu Mega juga tahu secara konstitusi, dan di undang-undang sudah jelas yang berhak menentukan wakil gubernur itu saya. Bukan ditentukan orang atau saya," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/11).
Setelah melakukan pembicaraan, akhirnya mantan Bupati Belitung Timur ini mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. Dan ternyata jawabannya sesuai dengan dugaannya.
"Makanya saya kaget saja (ada nama Boy) saya cuman mau pastiin saja. Kan saya kenal baik, ternyata enggak tuh," ungkap Ahok.
Meski secara halus menolak nama Boy, Ahok menegaskan bukan tidak suka dengan Ketua DPD DKI Jakarta tersebut. "Saya bukan enggak suka (Boy Sadikin). Saya baik-baik saja. Kan saya sudah kasih kriteria. Saya pengen kepala daerah yang teruji. Abraham Lincoln sudah ngomong, kalau kamu mau menguji karakter seseorang beri dia kekuasaan." jelasnya.
Menurutnya, dengan memberikan kekuasaan kepada seseorang maka akan tampak karakter sesungguhnya. Sebab seseorang yang memiliki kekuasaan dapat tergiur dengan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Kalau kelihatan atau tidak kelihatan kamu pilih yang mana? Kalau pilih yang belum pernah berkuasa kamu mesti nebak-nebak loh. Tapi kalau udah pernah berkuasa beda," terangnya.
Ahok pernah menyatakan mantan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sarwo Handayani cocok jadi cawagub. Sedangkan dari kalangan partai tetap akan mengusung nama Djarot Saiful Hidayat dan Bambang DH.
"Makanya saya pernah ajukan Bambang DH dan Djarot, kalau boleh pilih. Yani juga sudah saya pilih. Kecuali minus artis," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca Selengkapnya