"Di negara manapun yang punya peradaban, kalau pejabat terindikasi bermasalah, maka secara kepantasan moral dia mundur," kata tokoh agama Beni Susetyo di Jakarta, Jumat (16/1/2014).
Beni bersama puluhan relawan Jokowi saat Pilpres, pada Kamis (15/1) kemarin, mendatangi KPK menyuarakan penolakan atas pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Menurut Beni, masih banyak calon Kapolri lain yang pantas menduduki posisi sebagai TB-1.
Aktivitas yang akrab disapa Romo Beni itu lalu menyoroti peran Kompolnas yang memberi masukan kepada Jokowi soal calon Kapolri, dia menyesalkan calon yang disodorkan rupanya ada calon tersangka.
"Kita minta pertanggungjawaban Kompolnas. Harusnya jujur karena tidak secara hati-hati dan bijaksana memberi pertimbangan. Kompolnas harus punya kriteria jelas dan clear, libatkan publik karena kemarin (pengajuan calon Kapolri) semuanya gelap," kritiknya.
Beni menegaskan bagaimanapun seorang yang sudah berstatus tersangka tidak pantas menjadi Kapolri. "Indikasinya ini sudah jelas tersangka, harusnya proses itu tidak ditindaklanjuti," sarannya.
"Jadi Jokowi harus mengikuti norma kepantasan publik. Hukum legal menyatakan itu (tersangka), tapi secara publik kalau seseorang sudah bermasalah dan ada indikasi lakukan kejahatan maka secara kepantasan publik tidak diterima," imbuhnya.
(iqb/vid)