Cara Timnas Hindari Petir Saat Latihan di Bawah Hujan di Antara Menara Sutet
Menurut pelatih Fachri Husaini, sejak mereka menghuni markas tersebut pada pelatnas tahun lalu, hujan disertai petir agak berbahaya. Terdapat sutet
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Hujan yang terus mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat tim pelatih timnas Indonesia U-16 dan Timnas Indonesia U-19 melakukan perubahan jadwal latihan.
Egi Maulana dkk. akan dimaksimalkan berlatih pagi di Pusat Pembinaan Usia Muda PSSI, Bojongsari, Depok. Menurut pelatih Fachri Husaini, sejak mereka menghuni markas tersebut pada pelatnas tahun lalu, hujan disertai petir agak berbahaya. Terdapat sutet (saluran udara tegangan ekstra tinggi) di dua lapangan yang tersedia di kompleks itu.
"Kami menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain petir, bila dipaksakan latihan dalam kondisi hujan terus menerus, pemain akan gampang sakit," katanya.
Meski ada dua lapangan di Pusat Pembinaan Usia Muda, Bojongsari, Depok, pelatih tidak akan memisahkan kedua tim di jam yang sama.
"Setiap proses latihan harus dipantau oleh tim pelatih, jadi tidak memungkinkan bila berlatih di lapangan terpisah dan tim pelatih dibagi dua. Tidak masalah meski tim pelatih bekerja empat jam pada pagi hari," lanjutnya.
Untuk mengganti latihan sore yang ditiadakan, Fachri akan menjadwalkan kelas malam. Program itu semacam workshop peraturan pertandingan, belajar teknik melalui video, dan diskusi. Kelas malam sudah dijalankan pada pelatnas tahun lalu. Biasanya dilakukan dua kali seminggu.
"Kami menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain petir, bila dipaksakan latihan dalam kondisi hujan terus menerus, pemain akan gampang sakit," katanya.
Meski ada dua lapangan di tempat itu, pelatih tidak akan memisahkan kedua tim di jam yang sama.
"Setiap proses latihan harus dipantau oleh tim pelatih, jadi tidak memungkinkan bila berlatih di lapangan terpisah dan tim pelatih dibagi dua. Tidak masalah meski tim pelatih bekerja empat jam pada pagi hari," lanjutnya.
Untuk mengganti latihan sore yang ditiadakan, Fachri menjadwalkan kelas malam. Program itu semacam workshop peraturan pertandingan, belajar teknik melalui video, dan diskusi. Kelas malam sudah dijalankan pada pelatnas tahun lalu. Biasanya dilakukan dua kali seminggu.
