Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho Bakal Frustrasi jika Chelsea Main di Liga Europa

Kompas.com - 24/11/2014, 08:59 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Daily Mail
LONDON, KOMPAS.com â€” Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, mengaku berharap, timnya bisa meraih kemenangan saat melawan Schalke pada matchday kelima Grup G Liga Champions di Veltins-Arena, Selasa (25/11/2014). Mourinho berpendapat, timnya harus bisa memaksimalkan dua pertandingan terakhir untuk meraih tiket babak 16 besar. 

Persaingan di Grup G memang cukup ketat. Saat ini, London Biru memuncaki Grup G dengan merangkum delapan poin dari empat laga, atau unggul tiga poin dari Schalke di peringkat kedua, dan unggul empat poin dari Sporting Lisbon di peringkat ketiga, serta unggul lima angka dari Maribor di dasar klasemen.   

"Grup ini mudah dianalisis. Siapa pun dari kami bisa finis di peringkat pertama, kedua, atau ketiga. Tentunya, Sporting Lisbon dan Maribor bisa juga finis di peringkat keempat. Namun, kami bisa finis di peringkat pertama, kedua, atau ketiga," kata Mourinho.

Baca juga: Bawa Pulang Bayi yang Dibuang di Sawah ke Cilacap, Sang Nenek: Saya Kaget, padahal Jujur Saja...

"Finis di peringkat ketiga dan bermain di Liga Europa adalah sesuatu yang akan bertentangan dengan evolusi tim. Tim ini ingin menjadi tim yang sangat bagus. Untuk menjadi sebuah tim yang sangat bagus, Anda harus melawan tim terbaik di kompetisi terbaik. Saya akan merasa sangat frustrasi jika kami bermain pada Liga Europa. Jadi, tujuannya untuk meraih poin cukup dalam dua pertandingan untuk melaju ke babak 16 besar," lanjutnya.   

Melawan Schalke akan menjadi pertandingan emosional bagi John Terry dan kawan-kawan karena tim asal Jerman tersebut dibesut oleh Roberto Di Matteo. Matteo adalah salah satu pelatih yang akan selalu dikenang oleh publik Stamford Bridge atas keberhasilannya membawa The Blues untuk kali pertama menjuarai Liga Champions pada musim 2012-2013.

Saat itu, pelatih asal Italia tersebut berstatus sebagai caretaker, menggantikan Andre Villas-Boas. Atas keberhasilan tersebut, Di Matteo diangkat jadi pelatih kepala pada 13 Juni 2012. Namun, Matteo kemudian dipecat pada 21 November 2012. Posisi Di Matteo digantikan Rafael Benitez. Setelah menganggur cukup lama, Di Matteo melatih Schalke pada 7 Oktober 2014.

"Saya tidak melawan dia. Seandainya saya melawan dia, dia akan menang karena dia bermain lebih baik daripada saya," tutur Mourinho.

"Kecuali saya bugar, saya tidak tahu. Namun, dia akan menang karena dia lebih baik daripada saya. Ini pertandingan Chelsea melawan Schalke. Bukan laga antara saya melawan Di Matteo," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya

Turnamen JSSL Singapore 7's, HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers Raih Hasil Impresif di Singapura

Turnamen JSSL Singapore 7's, HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers Raih Hasil Impresif di Singapura

Liga Indonesia
Pesan Yolla Yuliana ke Gendis 'Serve Specialist' di Popsivo Polwan

Pesan Yolla Yuliana ke Gendis "Serve Specialist" di Popsivo Polwan

Sports
Timnas U17 Tatap Piala Dunia 2025, Nova Arianto Fokus Perkuat Tim

Timnas U17 Tatap Piala Dunia 2025, Nova Arianto Fokus Perkuat Tim

Timnas Indonesia
Persebaya vs Madura United, Kembali ke GBT Buat Alfredo Vera Nostalgia

Persebaya vs Madura United, Kembali ke GBT Buat Alfredo Vera Nostalgia

Liga Indonesia
Fenomena Pemecatan Pelatih di Liga 1, Munster Soroti Budaya Instan Sepak Bola Indonesia

Fenomena Pemecatan Pelatih di Liga 1, Munster Soroti Budaya Instan Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Como 1907, Lingkungan Tepat Cesc Fabregas Kembangkan Talenta Dunia

Como 1907, Lingkungan Tepat Cesc Fabregas Kembangkan Talenta Dunia

Liga Italia
Krisis Penyerang 9 Persib dalam Usaha Pertahankan Gelar Juara Liga 1

Krisis Penyerang 9 Persib dalam Usaha Pertahankan Gelar Juara Liga 1

Liga Indonesia
Cesc Fabregas Usai Kemenangan 3-0 Como: Ini Baru Awal!

Cesc Fabregas Usai Kemenangan 3-0 Como: Ini Baru Awal!

Liga Italia
Gawang Barcelona Ternoda Tiga Kali, Penyerang Lawan Ikuti Jejak Forlan

Gawang Barcelona Ternoda Tiga Kali, Penyerang Lawan Ikuti Jejak Forlan

Liga Spanyol
Dalam Diri Nico Paz, Como 1907 Punya Talenta Setara Lamine Yamal

Dalam Diri Nico Paz, Como 1907 Punya Talenta Setara Lamine Yamal

Liga Italia
Klasemen Liga Italia, Napoli Tempel Inter, Jay Idzes dkk Berpeluang Keluar Zona Merah

Klasemen Liga Italia, Napoli Tempel Inter, Jay Idzes dkk Berpeluang Keluar Zona Merah

Liga Italia
Sensasi Claudio Ranieri Berlanjut, AS Roma Membara Sepanjang 2025

Sensasi Claudio Ranieri Berlanjut, AS Roma Membara Sepanjang 2025

Liga Italia
Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U23 2025 di Jakarta

Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U23 2025 di Jakarta

Timnas Indonesia
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris, Man City Kembali Ke 4 Besar tetapi Aston Villa Menguntit

Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris, Man City Kembali Ke 4 Besar tetapi Aston Villa Menguntit

Liga Inggris
Klasemen Liga Spanyol, Barcelona Menjauh dari Real Madrid Setelah Kemenangan Dramatis

Klasemen Liga Spanyol, Barcelona Menjauh dari Real Madrid Setelah Kemenangan Dramatis

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Potret Misa Paskah di Gereja Katedral, Berlangsung Khusyuk
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau