Rabu, 15 Mei 2024

Tayang Perdana The Interview Raih Rp 12,44 Miliar

Meski baru dirilis secara terbatas oleh sejumlah bioskop di Amerika Serika, film kontroversial The Interview sukses meraih 1 juta dolar AS.

Editor: Dewi Agustina
bbc.co.uk
The Interview film komedi tentang rencana pembunuhan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. 

TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Meski baru dirilis secara terbatas oleh sejumlah bioskop di Amerika Serikat--yang sebagian besar independen--film kontroversial The Interview sukses meraih 1 juta dolar AS (sekitar Rp 12,44 miliar) di hari pertama. Angka ini terbilang lumayan, sebab masih ada kemungkinan The Interview akan ditayangkan oleh bioskop-bioskop di AS dengan jaringan yang lebih besar.

"Dalam rilis terbatas. Di bawah 10 persen dari bioskop yang direncanakan akan menayangkan film ini, penjualan tiket dan pendapatan kotor hari pertama mencapai lebih dari 1 juta dolar AS," kata Rory Bruer, presiden untuk distribusi global di Sony Pictures Entertainment, dikutip dari AFP, Sabtu (27/12/2014) pagi.

Film yang dibintangi Seth Rogen dan James Franco ini tayang perdana di hari Natal, Kamis (25/12/2014). Hanya sekitar 300 bioskop yang 'berani' menayangkan film satire komedi yang berkisah tentang upaya pembunuhan terhadap pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un oleh dua mata-mata dari Badan Intelijen AS (CIA) ini.

Karena itu Bruer berterima kasih kepada tiap pihak yang memungkinkan film ini untuk tetap tayang dan ditonton.
"Mengingat situasi yang luar biasa menantang, kami sangat berterima kasih kepada orang-orang di penjuru negeri yang ingin merasakan pengalaman menonton The Interview di rilis perdana yang tidak nyaman," ucapnya.

Mengutip Reuters, film ini mengeluarkan biaya produksi hingga 44 juta dolar AS (sekitar Rp 547,6 miliar) dan jutaan dolar AS lain untuk marketing. Meski Sony Pictures merasa puas dengan apa yang sudah didapat, tapi tentu jauh dari prediksi pendapatan kotor hingga 20 juta dolar AS (sekitar Rp 248,9 miliar) menurut Boxoffice.com, jika film itu tayang di bioskop besar.

Film ini memang diwarnai oleh peretasan yang mengakibatkan Sony Pictures mengalami kerugian hingga hingga 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Selain itu, muncul pula ancaman dari kelompok yang mengatasnamakan Guardians of Peace, yang akan melakukan teror serangan ke sejumlah bioskop yang menayangkan film The Interview.

Korea Utara dituduh sebagai dalang di balik aksi peretasan dan teror. Meski begitu, Korea Utara berulang kali melontarkan bantahan, meskipun juga memuji kelompok yang melakukan peretasan. Korea Utara juga mengatakan tidak akan melakukan "reaksi fisik" atas penayangan film ini.

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan