Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Ini Enggak Mungkin Terjadi sejak Saya Jadi Menteri

Kompas.com - 09/01/2015, 19:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjawab secara halus saat ditanya apakah dunia penerbangan nasional bobrok atau tidak, setelah banyak masalah yang dia temui. Baginya, karut-marut dunia penerbangan hanya kondisi yang tidak tertib.

"(Kondisi ini) Tidak tertib saja," kata Jonan saat konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Jonan mengatakan bahwa situasi penerbangan saat yang karut-marut sudah terjadi sejak lama. Meski begitu, dia mengaku tak tahu sejak kapan karut-marut ini mulai ada.

"Enggak tahu saya. Saya baru bertugas dua bulan," kata dia. "Ini enggak mungkin terjadi sejak saya jadi menteri," lanjutnya.

Oleh karena itu, Jonan pun mengaku akan secepatnya membenahi semua karut-marut di dunia penerbangan nasional. "Akan saya benahi," ucapnya.

Jonan melanjutkan, industri penerbangan di Indonesia selama 10 tahun terakhir tumbuh 15 persen. Mantan Dirut Direktur Utama PT KAI itu pun menyebutnya sebagai prestasi luar biasa. 

Meski begitu, Jonan memahami masih ada sejumlah kekurangan. "Kekurangan regulator dan operator, navigasi udara, dan bandara harus dibenahi. Kalau ditutupi saja tidak akan ada perbaikan yang signifikan. Saya ingin ya segera dibenahi. Semuanya," ujar Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya

KKP Tangkap Dua Kapal Vietnam, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp 152,8 Miliar

KKP Tangkap Dua Kapal Vietnam, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp 152,8 Miliar

Ekbis
Malaysia Aviation Group Raup Laba Bersih Rp 206,6 Miliar pada 2024, Cuan Tiga Tahun Beruntun

Malaysia Aviation Group Raup Laba Bersih Rp 206,6 Miliar pada 2024, Cuan Tiga Tahun Beruntun

Ekbis
Peluang Cuan dari Saham Amerika, Ini 5 Aplikasi yang Bisa Diandalkan Investor Lokal

Peluang Cuan dari Saham Amerika, Ini 5 Aplikasi yang Bisa Diandalkan Investor Lokal

Cuan
Indonesia Siap Ambil Peluang di Tengah Perang Dagang AS-China

Indonesia Siap Ambil Peluang di Tengah Perang Dagang AS-China

Ekbis
3 Cara Mematikan Bunyi Token Listrik agar Tak Mengganggu

3 Cara Mematikan Bunyi Token Listrik agar Tak Mengganggu

Ekbis
Pajak Penghasilan Perusahaan Berapa Persen? Ini Ketentuan Tarifnya

Pajak Penghasilan Perusahaan Berapa Persen? Ini Ketentuan Tarifnya

Ekbis
Saat Negara Bagian Terkaya di AS Muak dengan Kebijakan Tarif Trump

Saat Negara Bagian Terkaya di AS Muak dengan Kebijakan Tarif Trump

Ekbis
Biaya Tambah Daya Listrik PLN April 2025, Ini Rinciannya

Biaya Tambah Daya Listrik PLN April 2025, Ini Rinciannya

Ekbis
Mirae Asset: Reksa Dana 'Sameday Redeem' Bisa Jadi Solusi Saat Pasar Tidak Stabil

Mirae Asset: Reksa Dana "Sameday Redeem" Bisa Jadi Solusi Saat Pasar Tidak Stabil

Cuan
Modal Asing Kabur Hampir Rp 12 Triliun, Rupiah Tembus Rp 16.800 per Dolar AS

Modal Asing Kabur Hampir Rp 12 Triliun, Rupiah Tembus Rp 16.800 per Dolar AS

Ekbis
Gara-gara Tarif Trump, Produk Tekstil dan Garmen RI Kena Tarif hingga 47 Persen

Gara-gara Tarif Trump, Produk Tekstil dan Garmen RI Kena Tarif hingga 47 Persen

Ekbis
Bagi Dividen Rp 34,5 per Saham, BTPN Syariah Tambah Pengawas Syariah

Bagi Dividen Rp 34,5 per Saham, BTPN Syariah Tambah Pengawas Syariah

Ekbis
UT School Buka Kelas Baru di NTB, Siapkan Mekanik Alat Berat Berkualitas

UT School Buka Kelas Baru di NTB, Siapkan Mekanik Alat Berat Berkualitas

Ekbis
Kemenperin Siapkan Insentif dan Pengawasan Impor untuk Lindungi Industri Tekstil

Kemenperin Siapkan Insentif dan Pengawasan Impor untuk Lindungi Industri Tekstil

Ekbis
Terungkap Fakta Mitra MBG Rupanya Pasok Makanan Pakai Vendor

Terungkap Fakta Mitra MBG Rupanya Pasok Makanan Pakai Vendor

Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AS Gempur Pelabuhan Bahan Bakar Houthi! 38 Tewas, 102 Terluka
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau