Informasi yang diperoleh detikcom dari sumber di kepolisian mengungkapkan, proses penangkapan terhadap Ilham dilakukan tim Densus 88 Polri bersama Polda Sulawesi Tengah pada Sabtu (10/1) sekitar pukul 10.15 WITA. Bemula ketika tersangka melintas di jalan desa dan melihat kendaraan tim.
Melihat kendaraan tim tersebut, Ilham menaruh kecurigaan hingga akhirnya ia kabur ke arah perkebunan. Melihat buruannya kabur, tim Densus kemudian melakukan pengejaran.
Sumber melanjutkan, dari penangkapan berdarah itu, petugas menyita sejumlah barang bukti pada tersangka seperti 1 pucuk pistol jenis Browning hi power automatic kaliber 9 mm berikut 5 butir peluru kaliber 9 mm dan 1 unit handphone merek Samsung serta sebilah pisau lipat merek Eiger.
Dikatakan sumber, tersangka terlibat dalam kegiatan aksi terorisme kelompo Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Santoso dan Daengkoro, di antaranya mendukung pendanaan aksi teror.
Tersangka juga disebut-sebut pernah mengikuti pelatihan militer bersama kelompok Santoso dan Daengkoro. Ia juga merupakan kurir kelompok teroris jaringan MIT dan mengetahui persembunyian sejumlah DPO teroris.
(mei/bar)