Donor Tinja Dapat Rp 164 Juta? Di Sini Tempatnya

Donor Tinja Dapat Rp 164 Juta? Di Sini Tempatnya

- detikHealth
Sabtu, 07 Feb 2015 15:12 WIB
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Infeksi gastrointestinal yang disebabkan bakteri Clostridium difficile merupakan salah satu gangguan cerna yang mematikan. Bakteri ini menyebabkan penderitanya mengalami diare terus-menerus hingga tak mampu keluar rumah, bahkan meninggal karena dehidrasi.

Meski bisa diobati dengan antibiotik, pakar mengatakan bahwa banyak bakteri yang sudah bermutasi sehingga kebal terhadap obat-obatan. Satu-satunya jalan pengobatan yang tersisa adalah dengan memasukkan tinja orang lain yang sehat ke dalam tubuh pasien agar bakteri C. difficile bisa dilawan dan hilang dari tubuh.

Nah, peluang mendapatkan uang dengan mendonorkan tinja muncul setelah bank tinja gagasan lembaga non-profit OpenBiome. Jika tekun dan tetap sehat, dalam satu tahun pendonor bisa mendapatkan Ro 164 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalahnya, menjadi pendonor tinja lebih sulit daripada yang orang bayangkan. Bahkan lebih sulit daripada masuk MIT (Massachusetts Institute of Technology)," ujar Mark Smith, salah satu pendiri bank ini, dikutip dari Medical Daily, Sabtu (7/2/2015).

Baca juga: Inkontinensia Tinja, Ketika Orang Tak Bisa Kendalikan Keinginan BAB

Pernyataan yang dikatakan Smith bukan tanpa bukti. Ia mencontohkan bahwa dari 1.000 orang calon pendonor yang mendaftar, paling banyak hanya 4 persen saja yang lolos. Sebabnya, tes yang dilakukan untuk pendonor tidak main-main.

Calon pendonor harus di tes untuk mengetahui apakah mengidap Hepatitis B, C, HIV atau sifilis. Calon pendonor juga tidak boleh meminum antibiotik selama tiga minggu sebelumnya, tidak pernah mengidap diare kronis, kanker, penyakit infeksi seksual dan gangguan pencernaan lainnya.

Selain itu, usus calon pendonor harus benar-benar sehat dan dibuktikan melalui serangkaian tes untuk melihat kandungan bakterinya. Snith mengatakan bahwa modal untuk melakukan tes pada calon pendonor mencapai Rp 63 juta.

Nantinya, tinja pendonor akan dibekukan dan dicampur dengan bahan kimia khusus. Setelah itu, kotoran akan disaring dan disimpan dalam plastik untuk ditempatkan di dalam ruangan bersuhu sangat rendah.

Baca juga: Cenderung Ingin BAB Setelah Makan Bikin Susah Gemuk, Mitos atau Fakta?

Saat ini OpenBiome sudah bekerja sama dengan 185 rumah sakit di seluruh Amerika Serikat. Jumlah pasien yang sudah merasakan manfaat dari bank tinja ini bahkan sudah lebih dari 2.000 orang.

"Memang terdengar mudah, Anda hanya perlu ke toilet untuk buang air seperti biasa. Namun tinja yang Anda donorkan ini menyelamatkan nyawa seseorang di luar sana," ungkap Smith.

(mrs/up)