Sukses

Menhub Ignasius Jonan Kunjungi Keluarga Korban AirAsia QZ8501

Kedatangan Ignasius Jonan untuk berbincang langsung dengan keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501.

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan bertandang ke Polda Jawa Timur di Kota Surabaya, sore tadi dan langsung menemui keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di Posko Crisis Centre.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (10/1/2015), kedatangan Ignasius Jonan untuk berbincang langsung dengan keluarga dan memantau sejauh mana proses identifikasi berlangsung.

Dalam pertemuan singkat yang berlangsung dengan keluarga itu terjadi dialog antara Menhub dan pihak keluarga. Dialog kebanyakan membicarakan mengenai bagaimana berjalannya proses pemindahan, baik bagian pesawat maupun jenazah yang sampai saat ini masih terus berlangsung.

Selain itu, Menhub menekankan kepada pihak keluarga, sesuai dengan permintaan keluarga, upaya pencarian tidak hanya akan difokuskan di laut tapi juga akan dilakukan penyisiran di sejumlah titik termasuk di pantai dan daratan.

Menhub juga menyampaikan bahwa titik berat proses pemindahan dan identifikasi yang berlangsung hingga hari ini bukan hanya pada penemuan black box (kotak hitam) saja, namun juga yang utama adalah pencarian penumpang dari pesawat Indonesia AirAsia QZ8501 dengan nomor registrasi PK-AXC.

Menurut instruksi Presiden Joko Widodo, seluruh penumpang harus ditemukan. Jadi, tim masih akan terus bekerja melakukan proses pemindahan dan identifikasi.

Sementara itu informasi terbaru dari hasil identifikasi yang masih terus berjalan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, hari ini ada 2 nama jenazah yang berhasil teridentifikasi.

Yang pertama Susandini Liman, seorang warga Malang dan yang kedua adalah Justin Giovani. Justin Giovani teridentifikasi atas kecocokan DNA dengan pembanding adalah ibu kandungnya.

Ibu kandungnya juga merupakan jenazah dari pesawat Indonesia AirAsia QZ8501. Dan Justin bersama ibu kandungnya pergi juga bersama ayah dan 2 saudaranya.

Ibu dan 2 saudaranya itu sudah teridentifikasi. Jadi hanya tinggal ayahnya saja yang hingga saat ini masih dalam proses pemindahan jenazah atau identifikasi korban pesawat AirAsia QZ8501. (Vra/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini