MANCHESTER – Manchester United dengan mudah mengalahkan Leicester City 3-1 di Old Trafford, Sabtu (31/1/2015). Namun, pelatih Louis van Gaal masih merasa kurang puas.
Van Gaal percaya timnya terlalu banyak berleha-leha di babak kedua karena sebelum turun minum sudah unggul jauh yaitu 3-0. Pada akhirnya, paruh kedua United tak lagi mencetak gol, dan kebobolan yang didapat di menit akhir pertandingan dan membuat skor akhir menjadi 3-1.
Kemenangan ini sekaligus menuntaskan dendam di pertemuan sebelumnya saat United dipermalukan Leicester 5-3, September lalu. Jelas, pada laga kali ini Van Gaal pantas waspada karena kekalahan di pertemuan pertama datang setelah Setan Merah lebih dulu unggul 3-1.
“Saya meminta mereka untuk mengunci pertandingan, karena ketika Anda ingat pertandingan di Leicester, kami tidak bisa membunuh laga. Saya pikir kami banyak berleha-leha. Kami banyak memainkan bola ke arah belakang dan melebar ketimbang ke depan. Kami harus belajar bahwa Anda harus sabar dan tidak mengambil resiko,” kata Van Gaal, seperti dilansir Soccerway, Minggu (1/2/2015).
“Tapi, ketika sebuah passing membuat ruang terbuka karena opsi yang ditawarkan gelandang atau penyerang, maka Anda harus bermain mengarah ke depan. Kami seharusnya bisa mencetak dua atau tiga gol lagi di babak kedua, tapi kami tidak melakukan itu,” jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
