Sukses

Dari Surabaya, Perempuan Ini Sengaja Tarawih Pertama di Istiqlal

Ribuan muslim dari berbagai daerah memadati Masjid Istiqlal, Jakarta pada malam pertama pelaksanaan salat tarawih.

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan telah tiba. Ribuan muslim dari berbagai daerah memadati Masjid Istiqlal, Jakarta pada malam pertama pelaksanaan salat tarawih. Kaum muslim menyambut senang Ramadan.

"Saya senang bisa bertemu kembali pada bulan Ramadan. Sengaja malam ini memilih salat di Istiqlal," ujar seorang jemaah, Rema Alita, Jakarta, Sabtu (28/6/2014).

Rema yang datang bersama suaminya itu sengaja ingin merasakan salat tarawih di masjid terbesar di Jakarta itu.

"Saya ingin merasakan salat tarawih di Istiqlal dan ternyata ramai," ungkap warga Ciledug, Tangerang, Banten.

Hal senada diakui pengunjung lainnya, Dewi Ariani yang mengaku sengaja datang dari Surabaya untuk salat tarawih di masjid yang terletak di Jakarta Pusat itu.

"Saya sudah mempersiapkan mental untuk menyambut puasa ini," kata Dewi.

Sementara, Wakil Kepala Seksi Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah memperkirakan sebanyak 10 ribu anggota jemaah memadati masjid itu malam ini.

"Untuk pengamanan, kami mengerahkan petugas keamanan masjid," kata Abu.

Abu mengatakan, pihak pengelola Istiqlal tidak mempunyai persiapan khusus menyambut Ramadan. "Sudah biasa, kami menangani membludaknya jemaah ini," kata Abu.

Rencananya, kata Abu, penceramah pada malam pertama Ramadan ini adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Namun kemudian dibatalkan karena urusan mendadak, dan digantikan Ketua Takmir BPPMI H.M. Adnan Harahap.

"Terdapat 2 gelombang untuk salat tarawih. Ini untuk mengakomodasi karena ada masyarakat yang salat tarawih 11 rakaat dan ada juga yang 23 rakaat," terang Abu.

Sementara salat tarawih pada Ramadan pertama ini diimami H. Martomo Malaing dan H.A. Dzulfatah Yasin.

Berdasarkan hasil sidang isbat pada Jumat 27 Juni kemarin, Kementerian Agama memutuskan awal Ramadan dimulai pada 29 Juni. (Ant/Ans)

(Rochmanuddin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.