Piala Dunia 2014
Timnas Aljazair Pulang Disambut Bak Pahlawan
Seluruh anggota tim kemudian diarak mengelilingi kota dengan sebuah bus yang dicat hijau dan putih. Setiap nama pemain juga tertulis dalam dinding bus
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Aljazair disambut seperti pahlawan ketika pulang ke negara mereka, Kamis (3/7/2014). Perdana Menteri Abdelmalek Sellal menyambut anak-anak asuhan Pelatih Valid Halilhodzic itu di landasan pacu bandara.
Seluruh anggota tim kemudian diarak mengelilingi kota dengan sebuah bus yang dicat hijau dan putih. Setiap nama pemain juga tertulis dalam dinding bus.
"Allah Akbar, Halilhodzic," teriak para pendukung mereka di bandara. Masyarakat Kota Aljir terus mengulang puji-pujian mereka itu di jalanan ibu kota.
Panas terik matahari tidak menyurutkan antusiasme ribuan suporter yang meneriakkan dukungan kepada Madjid Bougherra dan kawan-kawan. Padahal saat itu mayoritas warga Aljazair sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Stasiun televisi nasional membuat satu program khusus yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan Tim Rubah Gurun di Piala Dunia 2014. Program itu mereka beri judul "Terima Kasih Pahlawan."
Tim Rubah Gurun sukses melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia untuk kali pertama. Negara berperingkat 22 FIFA ini lolos ke perdelapan final sebagai juara kedua Grup H.
Langkah dramatis Aljazair akhirnya terhenti setelah ditumbangkan Jerman 1-2 melalui babak perpanjangan waktu, Selasa (1/6/2014), di Porto Alegre.
Meski tersingkir, Piala Dunia Brasil 2014 takkan pernah dilupakan masyarakat Aljazair. Sebab inilah untuk kali pertamanya Aljazair mampu lolos dari fase penyisihan grup dengan perjuangan berat.
Baca di Koran Super Ball, Jumat (4/7/2014)