Rabu, 15 Mei 2024

Jaringan Kelompok ISIS

BNPT Kewalahan Tangkal Tim Cyber ISIS

"Video ISIS kerap muncul dengan postingan menyebar dan menggunakan proxy berbagai negara," kata Ansyad.

Editor: Y Gustaman
Tribunnews/Herudin
Aktivis Aliansi Nasionalis berunjuk rasa di sekitar bundaran HI, Jakarta Pusat untuk menolak masuknya organisasi dan paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Islamic State di Indonesia, Minggu (24/8/2014). Pengunjuk rasa mengingatkan kepada masyarakat tentang bahayanya ISIS terhadap keberagaman kehidupan masyarakat Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyad Mbaai mengaku kewalahan menghalau tim cyber Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Perlu kerjasama internasional untuk melawan kegiatan ISIS di dunia maya.

"Kementerian Komunikasi dan Infromasi tak mudah memblokir video-video ajakan ISIS, salah satunya di Youtube. Video ISIS kerap muncul dengan postingan menyebar dan menggunakan proxy berbagai negara," kata Ansyad dalam diskusi 'Indonesia Merespons Ancaman ISIS' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Ansyad menuturkan, BNPT menyarankan agar Indonesia bekerjasama dengan negara-negara yang memiliki teknologi mutakhir agar video maupun situs ISIS tidak lagi muncul dan ditonton masyarakat Indonesia.

Jangankan Indonesia. Menurut Ansyad, Beijing sekali pun sulit melawan tim cyber organisasi radikal ISIS tersebut.

"Kalau kita kalah dengan teroris tentang cyber jangan harap kita bisa kalahkan mereka. Kita akan kerjasama terutama di bidang cyber. Kemarin sudah juga dibicarakan dengan Rusia dan Cina," sambung Ansyad.

BERITATERKAIT
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan