Munas penyelamatan Partai Golkar ini digelar hanya dua hari setelah Munas Golkar kubu Ical digelar di Bali. Munas tersebut mendaulat Ical sebagai ketum Golkar secara aklamasi.
Presidium Penyelamat Partai Golkar menganggap kemenangan Ical penuh dengan rekayasa. Karena itu Presidium lekas mempercepat Munas yang awalnya direncanakan digelar Januari 2015 mendatang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapatkan 'restu' dari JK dan para sesepuh Golkar, para kader muda ini pun bulat menggelar Munas. "3 hari yang lalu saya, Pak Agung dan Pak Agus serta tim penyelamat partai Golkar telah ketemu dan diterima dengan baik oleh pak Jusuf Kalla. Pak Jusuf Kalla menyambut baik dan itu membuat kami semakin yakin dengan Munas di Jakarta," kata salah satu Caketum yang bakal berlaga di Munas Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (12/6/2014).
Upaya Presidium menggelar Munas tandingan tidak sia-sia. Ratusan DPD I dan II Golkar berduyun-duyun datang ke arena Munas di Ancol. Meski diancam dipecat oleh Ketum Aburiza Bakrie, mereka tak gentar. Presidium meyakinkan para pengurus DPD I dan II tak akan dipecat karena pengurus Golkar hasil Munas Bali belum diterima oleh pemerintah secara sah.
Malahan Munas Golkar Jakarta akan membekukan hasil Munas Golkar Bali. Munas Jakarta juga kabarnya bakal memecat pengurus Golkar hasil Munas Bali. Pemecatan itu didasarkan pada sejumlah bukti skenario pemenangan Aburizal Bakrie di Munas Golkar.
Lalu apakah akan ada perlawnan dari Kubu Ical terhadap gelaran Munas Jakarta ini? Munas mana yang bakal diterima pemerintah sebagai arena pemilihan ketum Golkar yang sesuai AD/ART?
(van/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini