Piala Dunia 2014
Sanksi FIFA untuk Suarez, Hukuman Terberat dalam Sejarah
Sanksi skors dan denda yang dijatuhkan FIFA kepada Luis Suarez, pada Kamis (26/5), adalah hukuman terberat
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sanksi skors dan denda yang dijatuhkan FIFA kepada Luis Suarez, pada Kamis (26/5), adalah hukuman terberat yang pernah dikeluarkan oleh federasi sepak bola dunia itu dalam sejarah Piala Dunia.
Selain dijatuhi hukuman larangan bermain dalam sembilan laga internasional bersama Uruguay, Suarez juga dilarang terlibat dalam semua kegiatan sepak bola selama empat bulan, larangan masuk stadion selama empat bulan, dan denda 100.000 franc Swiss, atau sekitar Rp 1,4 miliar.
Inilah hukuman yang diberikan FIFA kepada Suarez karena menggigit bahu bek Italia, Giorgio Chiellini, pada laga terakhir Grup D PIala Dunia, di Estadio Das Dunas, Selasa (24/6).
Sebelumnya rekor hukuman terberat di Piala Dunia yang pernah diberikan FIFA adalah larangan bermain delapan pertandingan yang diterima pemain Italia, Mauro Tassotti, karena menyikut pemain Spanyol, Luis Enrique, pada Piala Dunia 1994.
Bagi Suarez, ini adalah hukuman ketiga yang diterimanya karena menggigit pemain. Sebelumnya, El Pistolero juga pernah diskors tujuh pertandingan karena menggigit pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal, pada 2010. Saat itu, Suarez bermain untuk Ajax Amsterdam.
Pada 2013, Suarez kembali diskors sepuluh pertandingan karena menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic. Saat itu, Suarez membela Liverpool. Suarez juga pernah diskors sembilan pertandingan karena melakukan pelecehan rasial kepada bek Manchester United, Patrice Evra, pada 2011.
Tak hanya berdampak pada penampilan dirinya di lapangan, perilaku Suarez itu juga membuat produsen perlengkapan olahraga Adidas, berniat mengevaluasi kerja sama dengan Suarez setelah Piala Dunia 2014. Sejumlah kalangan menilai, perilaku Suarez bisa berdampak panjang, terutama secara ekonomis. Meski berbakat luar biasa, Suarez diperkirakan akan kesulitan mendapatkan sponsor karena perilakunya tidak merepresentasikan nilai-nilai olahraga.
Namun tak semua orang yang menyalahkan Suarez. Legenda sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona, justru membela Suarez, dan menyebut hukuman FIFA telalu berlebihan.
"Mereka pikir mereka siapa? Kenapa tidak sekalian mengirimnya ke Guantanamo saja," tutur Maradona dalam program acara De Zurda. "Mengapa harus demikian? Siapa yang terbunuh? Ini adalah sepakbola, itu adalah friksi biasa. Hukuman tersebut tidak adil," imbuh Maradona.