"Saya tidak tahu dengan setoran dana yang dimaksud!" ujar Akbar di kediamannya, Jl Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2014) tengah malam.
Akbar enggan berkomentar banyak terkait setor-menyetor jelang pelaksanaan Munas Golkar. Dirinya menegaskan sama sekali tak ada kubu yang bertransaksi demi memenangkan suksesi partai berlambang beringin itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Zainal Bintang menyatakan bahwa permainan uang menjelang Munas dilakukan oleh Ketum Aburizal Bakrie (Ical). Nilainya adalah Rp 250 juta untuk DPD I, dan Rp 25 juta untuk DPD II.
"Sudah satu bulan mereka (tim Ical) dipimβpin Nurdin Halid, sudah keliling ke DPD I dan DPD II. Puncaknya disetting di Yogyakarta dan sudah dijinakkan di Bali dengan rekreasi. Priyo sudah ngasih Rp 25 jutaan, Airlangga, Agung, semua sudah kasih duit. Aku tim penyelamat, aku dengar dari teman-teman di daerah," kata Zainal Bintang usai jumpa pers di DPP Golkar di Jl Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat.
(bpn/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini