"Benda seperti serpihan pesawat itu berada di perairan Selat Karimata," ujar Kepala Puskodal Kolonel Muspin kepada Kompas.com, Selasa (30/12/2014).
Pada peta radar, letak benda mirip bagian pesawat tersebut berada di posisi baringan 217 derajat Pangkalan Bun dengan jarak 90 mil laut. Muspin mengatakan, dua kapal perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Bung Tomo dan KRI Banda Aceh telah bergerak untuk mencapai lokasi benda mirip bagian pesawat tersebut.
"Perlu dibuktikan kebenarannya. Apakah itu benar serpihan pesawat atau bukan," ujar Muspin.
Menurut dia, KRI butuh waktu dua hingga tiga jam untuk sampai ke lokasi.
Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak pada Minggu pukul 07.55 WIB. Pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki dari sebelumnya 32.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk. Namun, tak lama setelah, itu pesawat hilang dari radar.
Pesawat mengangkut 155 penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 anak, dan 1 anak balita. Di dalam pesawat terdapat warga negara asing, baik penumpang maupun awak kabin, yakni dari Singapura 1 orang, Inggris 1 orang, Malaysia 1 orang, Korea Selatan 3 orang, dan Perancis 1 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.