DOHA – Harapan Qatar untuk menjadi tuan rumah Formula One (F1) tampaknya sulit terwujud. Pasalnya hal ini tergantung dengan Bahrain yang memiliki hak veto di F1 untuk mengakuisisi Negara Asia Barat lainnya untuk menggelar balapan dan juga sudah melakukan perjanjian lisan dengan Bernie Ecclestone pada 2004 silam.
Eccelestone sendiri lebih condong untuk membantu Bahrain menggelar balapan. Lantaran Qatar sudah banyak dilibatkan akan ajang olahraga besar seperti Kejuaraan Atletik Dunia pada 2019 dan Piala Dunia 2022. Selain itu Losail International Circuit di Doha juga sudah disiapkan untuk menggelar Moto GP dan World Super Bike. Dalam beberapa bulan terakhir pemerintah Qatar juga sudah melakukan pembicaraan untuk menambah trek F1 agar bisa menggelar balapan.
“Ketika kami pergi ke Bahrain, saya membuat kesepakatan dengan orang-orang di sana. Mereka mengatakan kepada saya jika mereka akan membuat sesuatu yang baru, dan apakah saya bisa memberikan mereka jaminan agar tidak menggelar balapan lain di daerah Arab ini dan saya berkata, iya,” kata Ecceleston seperti dilansir PlanetF1, Sabtu (13/12/2014).
“Itu adalah kesepakatan Ecclestone dengan putra mahkota. Tapi kemudian Abu Dhabi ingin menggelar balapan. Saya menjelaskan posisi saya kepada mereka dan saya berkata kepada mereka, “Anda lebih baik meminta kepada orang Bahrain. Jika mereka bahagia saya bahagia, jika tidak, saya tidak akan pergi”,”sambungnya.
Ada dua tim asal Asia Barat, Bahrain dan UAE yang sudah mencatatkan namanya untuk menggelar balapan di ajang bergengsi itu pada musim 2015 nanti.
“Lalu mereka berkumpul bersama dan itulah yang terjadi. Sekarang balapan lain sedang diusulkan, jadi saya coba menempatkan mereka bersama-sama dan berkata, ‘”Dapatkah Anda menyelesaikan masalah di antara kalian?” Mereka belum berhasil melakukannya,” terangnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)