Kubu Agung bakal gugat Ical bila terpilih secara aklamasi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX di Nusa Dua, Bali, pada 30 November-3 Desember nanti. Keputusan Ical ini ditentang oleh beberapa calon ketua umum lainnya yang akan bersaing untuk merebut kursi nomor satu di Partai pohon beringin tersebut.
Para Calon ketua umum seperti, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Thohari, Zainudin Amali, dan Agus Gumiwang, membentuk Tim Presidium penyelamat partai, untuk menggelar Munas ke-IX pada bulan Januari 2015 mendatang di Jakarta. Dengan demikian, pada Munas 30 November nanti, kemungkinan tidak ada lagi pesaing Ical yang akan datang, sehingga sangat dimungkinkan calon Incumbent akan terpilih kembali secara aklamasi, oleh seluruh peserta Munas.
Menanggapi hal itu, salah satu anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Ibnu Munzir mengatakan, informasi kemungkinan Ical terpilih secara aklamasi memang sudah menjadi isu hangat di internal Partai. Menurut mantan anggota DPR ini, bila hal itu sampai terjadi maka kedudukan Ical sebagi ketua umum tidak sah dan akan terjadi gugatan.
"Kalau itu dilakukan dengan mengatasnamakan Munas berarti tidak sah, batal demi hukum. Karena melanggar AD ART, berarti kalau itu yang terjadi munas cacat secara hukum," kata Ibnu saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (27/11)
Ibnu melanjutkan, berdasarkan AD ART partai, Munas seharusnya diselenggarakan pada Januari 2015 mendatang dan telah ditandatangani oleh seluruh DPD I dan DPD II. Sementara Munas 30 November adalah pengambilan keputusan sepihak oleh kubu Ical pada Rapimnas di Yogyakarta beberapa hari lalu.
"Yang namanya kader Golkar itu harus taat, sucikan AD ART. Kalau berdasarkan AD ART, munas itu Januari. Sementara apabila Ical terpilih nanti di Munas Bali, maka akan terjadi gugat menggugat. Dan itu berhak dilaporkan ke dewan pertimbangan," jelasnya.
Dia menyarankan, sebaiknya Ical bertarung dalam memperebutkan kursi ketua umum secara jantan dalam munas bulan Januari mendatang. Karena menurut Ibnu, siapapun yang menang dalam munas Januari tidak akan terjadi gugatan dan disahkan sebagai ketua umum yang baru.
"Jadi begini, kalau dia dipilih secara aklamasi, lalu dia ikut lagi Munas Januari itu sah-sah saja. Kan dia masih kader Golkar, bertarung yang fair lah, secara sehat. Pak Agung, Pak Priyo dan lainnya juga akan bertarung di Januari mendatang," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud membandingkan antara Yusril Ihza Mahendra dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024
Baca SelengkapnyaIsu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin soal Putusan MK Menolak Gugatan Pilpres: Sebetulnya Tidak Mengejutkan
Baca SelengkapnyaHak angket ini bertujuan untuk mengungkap dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya