JK Tak Setuju KPK Langsung Dirikan Tiga Cabang

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengodok wacana untuk membentuk tiga kantor cabang di daerah.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyambut baik wacana yang digagas oleh KPK tersebut. Menurut JK, KPK segera membentuk kantor cabang, agar lembaga yang dipimpin Abraham Samad itu tidak kesulitan dalam menghadapai laporan korupsi di daerah.

Namun, JK tidak setuju, apabila Abaraham Samad langsung mendirikan tiga cabang sekaligus. Karena akan lebih baik dicoba satu persatu, apabila dinyatakan berhasil, barulah membentuk kantor cabang selanjutnya.

"Iya biar diujicoba dulu satu atau dua. Jadi jangan langsung," ujar JK di Kantor Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Sampai saat ini, JK mengaku pembentukan tiga kantor cabang tersebut hanya baru sebatas omongan dari pimpinan KPK.

"Selain itu, DPR juga belum menerima laporan tersebut. Artinya, laporan masuk terlebih dahulu di DPR. Barulah bisa dibentuk calon anggota-anggota KPK di daerah dan mekanisme lainya," terangnya.

JK memberi masukan, apabila rencana tersebut disetujui DPR, agar pimpinan KPK lainnya, yakni Zulkarnain, Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, dan Adnan Pandu Praja untuk mengawasi tiga kantor cabang tersebut.

"Komisionernya kan ada di Jakarta, nah mereka kan bisa mengawasi di tiga daerah tersebut," ungkapnya.

Apabila tiga kantor KPK tersebut tidak diawasi, maka kemungkinan besar KPK yang ada di daerah akan berpotensi menjadi tempat mafia hukum.

Ketua KPK Abraham Samad sebelumnya mengatakan, kantor cabang KPK di daerah akan dibangun jika mendapatkan persetujuan anggaran dari DPR. Rencananya, KPK akan membuka kantor cabang di tiga zona, yakni zona barat di Sumatera, zona tengah di Kalimantan, dan zona timur di Sulawesi.

Jika alokasi anggaran untuk kantor cabang daerah KPK disetujui oleh DPR, kata Samad, KPK akan membuka kantor di Medan, Balikpapan, dan Makassar. (fmi)