Sukses

Dai Bachtiar: Tak Semua Mantan Ajudan Presiden Jadi Kapolri

Mantan Kapolri pada masa Presiden Megawati itu menilai mantan ajudan presiden jadi Kapolri hanya kebetulan saja.

Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa periode kepemimpinan di tubuh Polri, sosok Kapolri dipegang oleh mantan ajudan presiden. Sebut saja Jenderal Polisi Purn Sutanto yang merupakan Kapolri periode 2005-2008, pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto. Serta, Kapolri saat ini Jenderal Sutarman yang juga merupakan bekas ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.

Tak hanya dua Kapolri tersebut, bahkan saat masa Orde Baru beberapa Kapolri juga sebelum pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Soeharto. Menanggapi kecenderungan tersebut, mantan Kapolri pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri, Jenderal Polisi Purn Da'i Bachtiar menilai hal itu hanya kebetulan saja. Sebab, tidak semua ajudan presiden pasti akan menjabat sebagai Kapolri.

"Anda bisa lihat sendiri, tak semua mantan ajudan itu jadi pimpinan tertinggi di satuannya (Kapolri) kan," ujar Da'i usai menghadiri HUT ke-42 PDI Perjuangan (PDIP) di Kantor DPP PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015).

Namun demikian, Da'i tidak menyangkal jabatan ajudan presiden merupakan posisi prestisius yang menjadi idaman setiap perwira polisi. Karena bergengsinya jabatan tersebut, maka orang yang mendudukinya juga merupakan polisi yang terbaik di angkatannya. Karena itu, tak mengherankan bila beberapa jenderal mantan ajudan presiden lah yang akhirnya dipilih presiden menjadi Kapolri.

"Memang yang jadi ajudan itu pasti yang paling top di angkatannya. Orang yang terpilih memang yang terbaik di angkatannya. Selalu kayak begitu. Jadi wajar kalau suatu saat kariernya sampai ke puncak," ujar Da`i.

Terkait dengan profil calon tunggal Kapolri saat ini, yaitu Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan yang juga merupakan mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Da'i menilai sosok Budi merupakan seorang pribadi yang loyal dan mempunyai integritas yang baik, walau diterpa berbagai isu miring mengenai dugaan kasus rekening gendut sejumlah jenderal polisi.

"Saya pribadi tahu persis, saya pernah jadi atasannya, ketika itu dia jadi ajudan (Presiden Megawati Soekarnoputri) beliau kuliah. Integritas pada Polri tinggi, kepada bangsa dan negara, juga intelektual dan profesional. Beliau saya pikir akan mampu memimpin Polri," ‎ucap Da'i. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini