JAKARTA - Pesawat AirAsia dengan nomor QZ 8501 dinyatakan hilang kontak pada Minggu kemarin. Hal ini membuat AirAsia berpeluang mengalami penurunan penumpang pasca-kejadian tersebut.
Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo menilai bahwa penurunan penumpang akan terjadi. Namun, hal itu hanya bersifat sementara.
"Seperti yang dialami oleh Malaysia Airlines MH 17 yang diindikasi ditembak di Ukraina, berdampak tidak terlalu signifikan. Meskipun ada kekhawatiran jatuh lagi itu sesaat, tapi sekarang buktinya sudah banyak yang tetap menggunakan Malaysia Airlines," paparnya kepada Okezone, Selasa (30/12/2014).
Menurutnya, AirAsia masih memiliki track record yang bagus. Terlebih, tragedi tersebut baru kali ini dialami oleh maskapai yang dikenal menawarkan tiket dengan promo murah tersebut.
"Saya tidak tahu kira-kira bakal turun berapa persen penumpangnya, tetapi saya melihat maskapai masih akan tetap dipercaya oleh masyarakat. Tragedi ini hanya faktor cuaca, berati AirAsia Indonesia standarisasi sudah memenuhi semuanya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pesawat AirAsia Indonesia dengan maskapai QZ 8501 jurusan Juanda- Singapura hilang kontak sejak Minggu 28 Desember kemarin. Pesawat tersebut mengangkut sekira 155 penumpang dan tujuh awak pesawat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzy)
