Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Anak-anak Cinta Museum

Kompas.com - 22/11/2014, 21:00 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mencintai museum sebagai tempat peninggalan sejarah menjadi kewajiban masyarakat sebagai wujud nasionalisme. Hal ini bisa ditanamkan sejak dini. Tetapi sayang, generasi muda sepertinya lebih senang pergi ke taman rekreasi atau pusat perbelanjaan di bandingkan ke museum.

"Yang paling bertanggung jawab pada anak agar mencintai museum adalah guru dan orangtua. Kalau mau mereka cinta dengan museum, orangtua dan guru yang harus mengawalinya lebih dulu," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan pembukaan Pameran Gelar Museum Nusantara dengan tajuk "Sabuk Peradaban Nusantara, jejak 1,5 juta tahun" di JCC, Jakarta, Sabtu (22/11/2014).

Menurut Anies, peran orang tua di rumah dan guru sebagai orang tua di sekolah harus terkoordinasi dengan baik. "Anak-anak tidak akan memulai tanpa arahan orangtua. Kenalkan mereka dengan museum, kenalkan mereka dengan artefak dan peninggalan-peninggalan kuno . Bawa artefak ini ke kelas-kelas, ke depan mereka. Kemas dan ceritakan dengan menarik," tambahnya.

Anies menilai, langkah  tersebut lebih efisien untuk menarik minat dan kecintaan anak-anak agar mengenal peninggalan sejarah. Ketertarikan untuk mengunjungi museum pun akan terbangun sendirinya. Untuk itu, akan lebih baik bila di masa depan ada sistem yang dapat memungkinkan kunjungan ke museum secara digital.

"Bila kunjungan ke museum menjadi lebih mudah apalagi tanpa harus mengunjunginya secara fisik pasti akan lebih dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com