Fuad terduga teroris yang tewas ditembak dikenal alim oleh keluarga
Merdeka.com - Suyadi (52) orangtua Fuad alias Jaka alias Roni (30) terduga teroris yang tewas dalam operasi penyergapan Tim Densus 88 Mabes Polri di Dusun Nglarangan Desa Krenceng Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, tidak yakin Fuad terlibat dalam berbagai aksi teror.
Ditemui di belakang rumahnya, Suyadi menjelaskan Fuad setelah pulang dari Bima, karakternya sudah berubah 360 derajat. Dia banyak membantu orang tuanya bertani di rumah.
"Dulu dia memang nakal, pernah membunuh. Tapi setelah dari Bima, NTB dia menjadi khusyuk, salatnya rajin dan tidak pernah keluar rumah. Keluar rumah paling-paling membantu kami di sawah," kata Suyadi, Jumat (16/1).
Pada peristiwa penggerebekan Densus 88 sendiri, menurut Suyadi, anaknya baru pulang dari membantunya menanam jagung. "Setelah dari sawah dia pulang duluan, terus saya susul. Kemudian dia masuk rumah dari pintu belakang, dan keluar lagi membawa uang Rp 50.000 untuk membelikan jajan anaknya. Saat itulah dia disergap oleh Densus 88 hingga akhirnya ia tewas tertembak, bahkan ketika saya hendak menolong saya dilarang," tambah Suyadi.
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Sulimah (16) adik perempuan Fuad. "Kakak saya ilmu agamanya menjadi bagus setelah dari pesantren di Bima. Bahkan pernah memberi petuah kepada saya dengan menggunakan dalil, terkait foto yang memang dilarang oleh agama," kata Sulimah.
Ditambahkan Sulimah, yang dia tahu kakaknya tersebut di Bima bukan menjadi teroris, tetapi bekerja di perusahaan tahu. "Dia ke sana bekerja dan tidak berbuat hal yang aneh-aneh. Makanya kami sekeluarga kaget ketika Densus 88 membunuh kakak saya," terang Sulimah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaMeski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaAkmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca Selengkapnya