Warga Gunungkidul yang Jadi Korban Kecelakaan Lion Air Dimakamkan di Playen

Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Rumah Herjuno Darpito (47) korban pesawat jatuh Lion Air JT610 yang beralamatkan di Nogosari, Desa Bandung, Kecamatan Playen, pada siang hari sudah ramai pelayat.

Sebelumnya, Herjuno berhasil diidentifikasi pada Selasa sore.

Setelah mendengar hal tersebut, keluarga Herjuno memutuskan untuk memakamkannya di Gunungkidul.

Adik Ipar Herjuno, Heri Pujiono mengatakan Herjuno dapat diidentifikasi melalui tes DNA yang dilakukan oleh Rumah Sakit POLRI pada kemarin sore.

"Jadi dari tes DNA tersebut kami percayai bahwa jenazah yang ditemukan adalah Herjuno, tidak ada ciri-ciri lain, dikenali hanya dari tes DNA," katanya, Rabu (7/11/2018).

Baca: 186 Kantong Jenazah Korban Lion Air JT-610 Diperoleh Tim SAR

Heri mengatakan jenazah tidak langsung dikirim ke Gunungkidul tetapi sempat disemayamkan di rumah duka yang berada di Tangerang terlebih dahulu.

"Herjuno akan dimakamkan di Pemakaman desa Bandung, Jamburejo," imbuhnya.

Ia mengaku belum mendapatkan pesan-pesan dari tim identidfikasi terkait dengan aturan peti jenazah boleh dibuka atau tidak.

"Kalau pesan dari tim identifikasi saya belum menanyakan langsung ke adik-adik saya karena mereka yang berangkat ke Jakarta," katanya.

Pihaknya tidak mengetahui terkait denga kondisi jenazah saat teridentifikasi hingga dikebumikan di tempat asalnya yaitu Gunungkidul.

Baca: Polda DIY Ambel Sampel DNA Orangtua Herjuno Darpito

Heri berpesan kepada semua maskapai penerbangan agar tidak hanya mengejar keuntungan tetapi standar operasional prosedur (SOP) dalam penerbangan ditaati.

"Jangan main-main dengan nyawa seseorang, jangan hanya mengejar keuntungan," imbuhnya.

Sementara itu General Manager Cabang Pelabuhan Pangkal Balam, Nugroho Iwan Prasetyanto mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga Herjuno Darpito.